Seberapa Perlu Self-Reward, Terutama Bila Terasa Tekanan dalam Hidup?
Ditulis oleh Curcool Official pada July 29, 2025

Dalam hiruk-pikuk kehidupan yang menuntut, banyak dari kita terbiasa menunda kesenangan demi mengejar tanggung jawab. Namun, di tengah tekanan yang terus-menerus, apakah memberi hadiah kecil untuk diri sendiri atau self-reward terlihat seperti kemewahan semata? Atau justru sebuah kebutuhan emosional?

🎁 Apa Itu Self-Reward?

Ilustrasi Self-Reward

Self-reward atau penghargaan diri adalah konsep psikologis yang merujuk pada pemberian hadiah kepada diri sendiri sebagai bentuk penguatan positif setelah mencapai tujuan, menyelesaikan tugas, atau menghadapi situasi sulit.

Dalam kajian psikologi, self-reward memiliki dasar teoritis yang kuat. Salah satunya adalah Teori Behavior yang membahas mengenai pemberian Reinforcement sebagai bentuk hadiah untuk mempertahankan perilaku baik.

Bentuknya bisa beragam: makan makanan favorit, menonton film kesukaan, membeli barang kecil yang diinginkan, atau sekadar meluangkan waktu untuk beristirahat. Ini bukan tentang pemborosan, tapi tentang pengakuan atas usaha yang telah dikerjakan.

💡 Mengapa Self-Reward Penting?

  1. 1.
    Memberi Ruang Bernapas di Tengah Tekanan
    Saat hidup terasa berat, tekanan yang menumpuk bisa memicu kelelahan fisik dan mental. Self-reward dapat menjadi cara untuk "bernapas sejenak", memberi perasaan pada diri sendiri bahwa kita berharga, bahkan di saat sedang tidak sempurna.
  2. 2.
    Meningkatkan Motivasi dan Produktivitas
    Hadiah kecil bisa memicu otak melepaskan hormon dopamin yang berkaitan dengan rasa senang dan semangat. Ini membantu kita tetap termotivasi dalam menjalani rutinitas, terutama ketika merasa sedang jenuh atau terbebani.
  3. 3.
    Mengajarkan Apresiasi Diri
    Sering kali, kita lebih mudah mengkritik daripada mengapresiasi diri sendiri. Dengan self-reward, kita melatih diri untuk mengakui setiap langkah, sekecil apa pun, sebagai pencapaian yang layak diapresiasi.
  4. 4.
    Membantu Menjaga Keseimbangan Emosional
    Self-reward bukan sekadar hiburan, tapi juga bentuk perawatan diri. Di tengah tekanan, hal ini membantu menjaga kesehatan mental dan mencegah stres berkembang menjadi kelelahan emosional atau burnout.

⚠️ Kapan Self-Reward Menjadi Tidak Sehat?

Walaupun bermanfaat, self-reward bisa menjadi tidak sehat jika dijadikan pelarian dari emosi yang tidak diproses. Misalnya, terus-menerus berbelanja untuk menghindari rasa sedih, atau makan berlebihan saat stres.

Kuncinya adalah kesadaran: apakah ini bentuk penghargaan atau bentuk pelarian?

✨ Bagaimana Memberikan Self-Reward yang Sehat?

  • Sesuai konteks dan kemampuan: Tidak perlu mahal. Bahkan waktu 10 menit untuk rebahan dengan tenang bisa jadi bentuk self-reward.
  • Terhubung dengan nilai pribadi: Pilih bentuk penghargaan yang memang bermakna bagi diri sendiri, bukan sekadar ikut tren.
  • Gunakan sebagai bagian dari perawatan diri: Jadikan self-reward sebagai bagian dari rutinitas self-care, bukan hanya saat stres datang.

💖 Menghargai Diri Itu Bukan Egois

Menghadiahi diri bukan bentuk kelemahan atau pemborosan, tapi bentuk penerimaan bahwa kita layak dihargai, terutama oleh diri sendiri.

Di tengah dunia yang terus menuntut, self-reward adalah bentuk lembut dari keberanian untuk berkata: "Aku juga penting."

Kalau kamu ngerasa butuh tempat buat cerita tanpa harus mikir "aku bakal dihakimi nggak ya?" kamu bisa cerita bareng Listy di curcool.com

Ikuti Kegiatan Kami :

ig
Tiktok
WhatsApp
Youtube
Curcool Event