Curcool
Second Account di Instagram: Ruang Aman atau Cerminan Rasa Tidak Aman?
Ditulis oleh Curcool Official pada July 23, 2025
Second Account

Pernah dengar istilah second account? Atau jangan-jangan, kamu punya satu?

Buat banyak anak muda hari ini, bikin akun kedua di Instagram udah bukan hal aneh. Akun ini sering kali berisi unggahan yang beda banget dari akun utama: lebih jujur, lebih spontan, kadang absurd, kadang melankolis.

Isinya bisa jadi curhatan, meme, atau cuma tempat buat "lari sejenak" dari ekspektasi yang nempel di akun utama. Tapi… pernah nggak sih kamu mikir: kenapa kita butuh tempat lain buat jadi diri sendiri?

📌 Kenapa Banyak Orang Punya Second Account?

Fenomena ini pernah diteliti oleh Meidiani dkk (2025): "Para informan melaporkan bahwa akun kedua memberi mereka rasa keaslian dan kebebasan emosional yang lebih besar, memungkinkan mereka mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pengalaman pribadi yang dianggap tidak pantas, terlalu rentan, atau terlalu intim untuk audiens yang lebih luas di akun utama."

Mulai dari alasan ringan seperti stalking mantan, sampai yang lebih dalam: pengen punya tempat aman buat cerita tanpa takut dinilai. Akun utama sering kali terasa "publik", penuh tekanan sosial: harus tampil keren, harus kelihatan bahagia, harus ikut tren.

Di second account, kita merasa bisa bernapas. Bisa posting tanpa filter. Bisa jadi versi diri yang nggak harus sempurna. Tapi di balik itu semua… ada satu pertanyaan penting:

🧠 Antara Ekspresi Diri dan Insekuritas

Buat sebagian orang, second account jadi tempat buat jujur. Tapi buat sebagian lain, ini bisa jadi pertanda kalau kita belum nyaman jadi diri sendiri di ruang publik.

Ada rasa takut dinilai, takut dibicarakan, takut nggak diterima. Akhirnya, kita pecah jadi dua versi: satu versi buat dilihat dunia, satu lagi buat tempat sembunyi.

Fenomena ini bisa muncul dari banyak hal: trauma sosial, pengalaman di-bully, overthinking, sampai kelelahan mental karena terlalu sering membandingkan diri di media sosial.

Dan semua itu sah-sah aja. Tapi penting juga buat sadar: kalau kita terus-terusan sembunyi, kapan kita bisa benar-benar merasa diterima?

🟠 Curcool: Ruang Aman Tanpa Topeng

Curcool hadir bukan buat nge-judge, tapi buat jadi ruang alternatif yang aman.

Di sini, kamu bisa cerita secara anonim, didengarkan tanpa dihakimi, dan terhubung dengan pendengar sebaya yang benar-benar ngerti rasanya jadi kamu.

Bukan akun palsu. Bukan fake identity. Tapi ruang asli buat jadi diri sendiri.

Kamu nggak harus curhat di tempat yang bikin takut. Nggak harus nulis di akun yang followers-nya bikin overthinking. Di Curcool, kamu cukup jadi kamu—dengan segala emosi, keraguan, dan perasaan yang mau kamu bagi.

💬 Second Account Boleh Aja, Tapi Jangan Lupa Dengerin Diri Sendiri

Second account bisa jadi pelampiasan yang sehat. Tapi kalau kamu merasa makin jauh dari versi asli dirimu, mungkin itu tanda kamu butuh ruang yang benar-benar aman. Bukan buat sembunyi, tapi buat bertumbuh.

Curcool ada di sini, bukan buat ngubah kamu, tapi buat nemenin kamu yang lagi berproses.

Kalau kamu ngerasa dunia digital makin bising, yuk pindah sebentar ke tempat yang lebih sunyi—dan lebih jujur.

🟠 Curcool: Tempat cerita yang aman, tanpa topeng, tanpa penilaian.
Coba cerita sekarang di Curcool.com

Ikuti Kegiatan Kami :

ig
Tiktok
WhatsApp
LinkedIn
Subscribe
Curcool Event