Angka pengangguran anak muda di Indonesia tahun 2025 menyentuh jutaan. Dan yang bikin lebih miris: setengah dari total pengangguran nasional itu datang dari kelompok usia muda—mereka yang usianya masih 15 sampai 24 tahun.
Usia di mana seharusnya lagi semangat-semangatnya nyoba hal baru, mulai kerja pertama, bangun cita-cita. Tapi kenyataannya, banyak dari mereka malah jalan di tempat. Nganggur, nunggu kabar, atau bahkan berhenti berharap.
Dan ini bukan cuma soal finansial. Yang paling sering luput dilihat: beban mental yang datang pelan-pelan, tapi nyiksa diam-diam.
Nganggur itu bikin waktu jadi panjang. Tapi anehnya, kepala rasanya makin sesak.
Scroll medsos dikit, liat temen udah kerja di sana-sini. Yang satu masuk kantor startup keren, yang lain udah S2 ke luar negeri. Sementara kita? Masih ngisi CV yang gak dibaca, masih nunggu interview yang gak pernah datang.
Lama-lama, muncul pertanyaan yang gigit dari dalam:
"Gue kurang apa, sih?"
"Apa gue emang gak cukup bagus?"
Rasa gak berguna itu makin besar. Harapan kecil buat ‘jadi sesuatu’ mulai pudar. Dan tanpa sadar, pelan-pelan kehilangan arah, kehilangan semangat, bahkan kehilangan diri sendiri.
Penelitian udah banyak yang bilang: pengangguran bisa memicu timbulnya suatu kondisi psikologis yang rentan bahkan memicu munculnya gangguan psikologis seperti stres, kecemasan, isolasi sosial, bahkan depresi.
Dan makin muda usiamu, makin besar kemungkinan kamu kena dampaknya. Karena di masa itu, harga diri masih dibangun, identitas masih dicari, dan ekspektasi dari sekitar bisa terasa berat banget.
Sayangnya, gak semua orang punya tempat buat cerita. Banyak yang simpan sendiri. Banyak yang nahan supaya tetap kelihatan "baik-baik aja".
Kalau kamu lagi ada di fase ini—bingung, capek, merasa stuck—kamu gak sendirian.
Curcool hadir bukan buat kasih solusi instan, tapi buat nemenin kamu jalanin ini semua.
Lewat ruang cerita anonim, kamu bisa curhat ke pendengar sebaya yang ngerti rasanya gak yakin sama masa depan. Yang gak akan nge-judge kamu cuma karena kamu belum kerja. Yang gak akan bilang "sabar ya", lalu pergi.
Kadang, kita cuma butuh satu hal: didengerin.
Dan itu bisa jadi titik awal buat bangkit lagi.
Gak apa-apa kalau kamu ngerasa lelah. Gak salah kalau kamu ngerasa gak tahu harus mulai dari mana.
Yang penting, jangan simpan sendiri. Cerita itu bukan tanda kamu lemah—itu tanda kamu berani.
💬 Ceritain aja dulu di Curcool.com. Di situ ada ruang yang aman, tanpa topeng, tanpa tekanan. Tempat buat kamu yang lagi nyari arah, bukan penilaian.
Karena hidup emang lagi berat, tapi kamu gak harus jalan sendirian.