Merasa Insecure terhadap Karir? Begini Penjelasan Psikologisnya
Ditulis oleh Curcool Official pada July 30, 2025

Pernahkah kamu merasa tidak cukup hebat di tempat kerja? Atau merasa tertinggal jauh dari teman-teman yang seumuran, padahal kamu juga sudah berusaha keras? Jika iya, kamu tidak sendirian.

Rasa insecure terhadap karir adalah pengalaman umum yang dialami banyak orang terutama di era media sosial, di mana pencapaian orang lain terpampang setiap hari di layar kita.

Tapi apa sebenarnya yang membuat kita merasa seperti itu? Dan bagaimana sudut pandang psikologi memandang fenomena ini?

🤔 Apa Itu Insecure terhadap Karir?

Ilustrasi Insecure Karir

Insecure terhadap karir adalah perasaan tidak yakin pada diri sendiri dalam konteks pekerjaan atau pengembangan profesional. Hal ini bisa muncul dalam bentuk:

  • Merasa tidak cukup kompeten
  • Takut gagal atau dipecat
  • Merasa tertinggal dari rekan sebaya
  • Meragukan pilihan karir yang diambil
  • Cemas tidak bisa berkembang di masa depan

Perasaan ini bisa datang dari dalam diri, tetapi juga seringkali dipicu oleh faktor eksternal seperti tekanan keluarga, budaya kerja yang kompetitif, atau perbandingan sosial di media sosial.

🧠 Sudut Pandang Psikologis: Mengapa Kita Bisa Merasa Insecure?

  1. 1.
    Self-Concept dan Harga Diri (Self-Esteem)
    Menurut teori psikologi, harga diri (self-esteem) sangat mempengaruhi bagaimana seseorang melihat pencapaian dan potensinya. Individu dengan harga diri rendah cenderung meragukan kemampuannya dan merasa tidak pantas mendapatkan keberhasilan, meskipun telah mencapainya.
  2. 2.
    Teori Perbandingan Sosial – Leon Festinger
    Kita cenderung menilai diri sendiri dengan membandingkan diri dengan orang lain. Sayangnya, media sosial sering hanya menunjukkan "highlight" hidup orang lain, bukan perjuangannya. Ini bisa menimbulkan persepsi keliru bahwa orang lain selalu lebih sukses, padahal kita tidak melihat keseluruhan prosesnya.
  3. 3.
    Imposter Syndrome
    Merupakan kondisi psikologis di mana seseorang merasa bahwa keberhasilannya hanyalah keberuntungan semata dan ia takut suatu saat akan "ketahuan" bahwa dirinya sebenarnya tidak kompeten. Ini sangat umum pada profesional muda dan pekerja di bidang kreatif atau akademik.
  4. 4.
    Mindset Tetap vs Tumbuh (Fixed vs Growth Mindset) – Carol Dweck
    Orang dengan fixed mindset percaya bahwa kemampuan itu tetap dan tidak bisa berubah, sehingga kegagalan kecil pun bisa mengguncang rasa percaya dirinya. Sedangkan dengan growth mindset, seseorang melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar. Insecure sering kali mengakar dari pola pikir tetap yang takut gagal dan tidak terbiasa melihat progres.

⚠️ Dampak dari Insecure terhadap Karir

Jika dibiarkan, rasa tidak aman ini bisa berdampak negatif, seperti:

  • Overthinking dan kelelahan mental
  • Penundaan atau takut mengambil peluang baru
  • Burnout karena bekerja berlebihan untuk "membuktikan diri"
  • Gangguan kecemasan atau bahkan depresi

💡 Cara Mengelola Rasa Insecure secara Psikologis

  1. 1.
    Validasi Perasaan
    Sadari bahwa merasa insecure adalah hal yang manusiawi. Mengabaikannya justru bisa memperparah perasaan tidak berdaya. Terima perasaanmu, lalu refleksikan sumbernya.
  2. 2.
    Berhenti Membandingkan Diri
    Alihkan fokus dari pencapaian orang lain ke progres pribadimu. Bandingkan dirimu hari ini dengan dirimu setahun lalu, bukan dengan orang lain yang kisahnya belum tentu kamu tahu seluruhnya.
  3. 3.
    Bangun Self-Awareness
    Kenali kekuatan dan kelemahanmu. Gunakan jurnal atau sesi refleksi untuk mencatat apa yang sudah kamu capai dan pelajari.
  4. 4.
    Ubah Pola Pikir ke Growth Mindset
    Latih dirimu untuk melihat kegagalan sebagai proses belajar, bukan bukti ketidakmampuan.
  5. 5.
    Cari Dukungan Emosional
    Bicaralah dengan orang yang kamu percaya, mentor, atau tenaga profesional seperti konselor atau psikolog. Terkadang, perspektif luar bisa membantu kita melihat diri dengan lebih objektif.

💪 Kamu Tidak Sendiri!

Insecure terhadap karir bukan tanda bahwa kamu lemah atau tidak mampu. Justru, itu bisa menjadi sinyal bahwa kamu peduli dan ingin bertumbuh.

Jangan biarkan rasa tidak aman menghentikan langkahmu. Jadikan itu sebagai semangat untuk berkembang. Kamu berhak merasa cukup, bahkan saat masih dalam proses.

Kalau kamu ngerasa butuh tempat buat cerita tanpa harus mikir "aku bakal dihakimi nggak ya?" kamu bisa cerita bareng Listy di curcool.com

Ikuti Kegiatan Kami :

ig
Tiktok
WhatsApp
Youtube
Curcool Event